• Selektivitas jaringan dengan mode capacitive dan resistive |
---|
• Sampai to 320 W power |
• Apilkator ergonomis dengan kontrol kontak audiovisual |
• Dynamic Impedance ControlTM |
• Pilihan terapi kontinyu dan pulsed |
• Operasional Intuitif dengan layar sentuh berwarna |
• QUICK protokol |
• Navigasi Body Parts |
• Database pasien |
• Protokol preset dan ensiklopedia terapetik |
• Trolley* |
*opsional |
BTL-6000 Targeted Radiofrequency Therapy mendistribusikan energi elektromagnetik frekuensi tinggi ke jaringan yang diinginkan sehingga membuat jaringan yang dipilih mengalami hipertermia. Hal ini sudah teruji secara scientifik memberikan efek terapi seperti meredakan nyeri secara intensif dan cepat, relaksasi otot, penurunan edema dan mempercepat proses regenerasi jaringan dan penyembuhan.
Terapi Targeted Radiofrequency Therapy yang tepat sasaran pada serabut otot hipertonus menghasilkan relaksasi otot secara cepat. Efek miorelaksasi terjadi terutama karena vasodilatasi, yang terjadi segera selama terapi dan hal ini membuat suplai nutrisi ke jaringan meningkat.
Perbaikan metabolisme jaringan adalah proses natural dan berharga sebagai hasil sekunder dari terapi. Hal ini membuat proses penyembuhan jaringan pasca trauma menjadi lebih cepat dan resorpsi hematoma pasca injuri menjadi lebih cepat.
Dinding arteriole melebar dan spingter kapiler rilek, menyebabkan peningkatan perfusi darah lokal. Hal ini meningkatkan proses drainase limfatik dan bertahap menurunkan edema.
Prinsip efek pereda nyeri dari terapi Targeted Radiofrequency adalah merupakan hasil berikutnya dari relaksasi otot, pengurangan edema reduction, regenerasi dan penyembuhan jaringan.
Terapi Targeted Radiofrequency membawa konsep baru yang memungkinkan kombinasi efektif keterampilan unik terapist dengan modalitas alat. Efek terapi meningkatk secara signifikan melalui tindakan simultan dan terapi membawa hasil instant dan bertahan lama.
Terapi Targeted Radiofrequency, dengan kombinasi teknik manual massage, meningkatkan efek terapi dengan meningkatkan perfusi darah dan nutrisi, oksigen dan suplai sel darah putih pada jaringan yang diterapi. Kombinasi ini membuat hipertonus otot menghilang secara cepat dan mudah.
Terapi Targeted Radiofrequency membantu trigger points dan menurunkan spasme otot yang sebelumnya membuat pergerakan sendi terbatas. Contohnya penggunaan terapi Targeted Radiofrequency yang dikombinasikan dengan passive stretching pada struktur yang terbatas membuat struktur yang diterapi tersebut tersebut menjadi rileks dan secara cepat membuat pergerakannya menjadi lebih luas.
Kombinasi terapi Targeted Radiofrequency dan kontraksi otot isometrik dan isotonik terfokus pada hipertemia di otot yang berkontraksi. Energi radiofrequency yang terkirim pada serabut otot ini membantu dalam pergerakan otot ini.